%0 Journal Article %@ 978-979-96880-5-7 %A Hermawati, - %A Rochmadi, - %A Panut, Mulyono %D 2009 %F UNY:12338 %J Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009 %K vinase, eceng gondok, zat organik, dan lumpur aktif. %T KECEPATAN PENYERAPAN ZAT ORGANIK VINASE DENGAN ECENG GONDOK KOMBINASI LUMPUR AKTIF %U http://eprints.uny.ac.id/12338/ %X Limbah vinase dengan konsentrasi zat organik yang tinggi merupakan hasil samping produksi alkohol dari molase, berpotensi mencemari dan merusak lingkungan sehingga harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Eceng gondok dimanfaatkan untuk pengolahan limbah vinase. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi vinase maksimum di mana eceng gondok masih dapat tumbuh dan kecepatan penyerapan zat organik vinase menggunakan eceng gondok (Eichhornia Crassipes) dikombinasi lumpur aktif. Eceng gondok kombinasi lumpur aktif ditanam pada limbah vinase dalam bak berukuran 115 cm x 76 cm x 35 cm. Tinggi larutan vinase 31,5 cm. Massa eceng adalah sekitar 800 g. Larutan vinase diaduk menggunakan pompa agar homogen. Konsentrasi awal vinase antara 744 – 1880 mg/L. Setiap hari sampel diambil untuk dianalisis COD-nya, selama 8 hari Hasil penelitian menunjukkan bahwa eceng gondok dapat tumbuh pada vinase dengan konsentrasi COD maksimum 1894 mg/L. Dengan model yang diajukan, kecepatan penyerapan zat organik (RE ) oleh eceng gondok kombinasi lumpur aktif adalah S l r l E K C kXC V Cl M H k R + = + (mg/L)/jam, di mana nilai kr/H = 2,89x10- 6/(mg/L)jam. Cl adalah konsentrasi zat organik di larutan, H tetapan Henry, M massa eceng gondok, V volum vinase, dan X adalah konsentrasi lumpur aktif. Kecepatan penyerapan ini berlaku pada konsentrasi vinase berkisar antara 184 – 1880 mg/L dan X berkisar 504 -520 mg/L. Efisiensi penyerapan kombinasi eceng gondok dengan lumpur aktif sekitar 52,34 – 78,57%.