TY - JOUR TI - RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI TEMPERATUR TINGGI MENGGUNAKAN PRINSIP DEFLEKSI LASER HE-NE SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM KENDALI OPERASI DI BIDANG INDUSTRI AV - public ID - UNY12262 UR - http://eprints.uny.ac.id/12262/ SN - 978-979-96880-5-7 N2 - Pemantauan dan pengendalian semua variabel proses seperti daya, temperatur, dan tekanan merupakan kebutuhan mutlak dalam bidang industri. Instrumentasi merupakan alat yang dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan variabel proses tersebut. Dari hasil pemantauan maka dapat diketahui apakah sistem berjalan sesuai dengan yang dikehendaki atau tidak. Bila terjadi penyimpangan, maka diperlukan tindakan kontrol sehingga proses dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan (sistem kendali operasi). Salah satu peralatan instrumentasi yang perlu diteliti adalah pemanfaatan defleksi Laser. Di dalam penelitian ini, diperkenalkan suatu metode pengukuran suhu nonkontak yang sederhana, yakni dengan mempergunakan prinsip defleksi. Ketika seberkas sinar dilewatkan di daerah yang berbeda suhu secara bertahap, maka sinar tersebut akan dibiaskan secara berulang, yang akan menyebabkan sinar tersebut terdefleksi (terbelokkan). Sesuai dengan hukum Snellius tentang pembiasan cahaya. Di dalam penelitian ini pada tahap pertama telah dilakukan penelitian skala laboratorium dengan menggunakan sinar laser He-Ne yang dilewatkan di atas pelat yang dipanaskan. Hasil penelitian pada tahun pertama adalah sebagai berikut : (1) Diperoleh fitting data dari hubungan antara perubahan suhu dengan simpangan defleksi sinar laser dengan panjang medium yang konstand dengan persamaan Y = A.T. (2) Diperoleh fitting data dari perubahan panjang medium pemanas dengan simpangan defleksi sinar laser pada suhu konstand dengan persamaan L = B.Y. dengan A dan B adalah konstanta hasil fitting, Y adalah simpangan defleksi dan L = paanjang medium pemenas serta T = suhu ruangan pemanas (3) Telah dikembangkan modeling dengan sistem elektronik untuk suhu non kontak temperatur tinggi sebagai sistem kendali dibidang industri dengan pengaturan menggunakan hasil (1) dan (2). Pola defleksi yang diterima oleh detektor yang dilengkapi dengan sistem akuisisi data. Sistem akuisisi data terdiri dari dua bagian yaitu sistem pengkondisi sinyal dengan pola sensor yang melingkar dengan jari-jari defleksi sesuai dengan suhu ruangan. Detektor adalah alat untuk mengubah besaran fisik - dalam hal ini fluks intensitas cahaya - menjadi besaran listrik dalam penelitian ini digunakan Foto Transistor. Pemilihan Foto Transistor sebagai detektor didasarkan pada akurasi, presisi, linieritas dan kestabilan temperatur. Jika detektor ini ditembus oleh sinar laser maka akan ditangkap oleh Foto Transisitor. Hal ini menyebabkan timbulnya arus listrik dan arus listrik yang dihasilkan bisa dirangkai dengan sistem alarm untuk setiap perubahan suhu medium yang terjadi JF - Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009 Y1 - 2009/05/16/ A1 - Nur, Kadarisman ER -