@phdthesis{UNY11837, month = {January}, author = {Stovika Eka Darmayanti}, title = {Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo}, school = {UNY}, year = {2014}, keywords = {pendidikan karakter, sekolah dasar}, url = {http://eprints.uny.ac.id/11837/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memberikan deskripsi lengkap dan rinci tentang implementasi pendidikan karakter pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo, (2) memberikan rekomendasi baik kepada guru, sekolah, maupun pemerintah terkait dengan pengembangan atau perbaikan program pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan evaluasi program model evaluasi formatif yang dikembangkan oleh Scriven dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Subjek penelitian meliputi: (1) empat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo, yaitu SDN 4 Wates, SDN 6 Bendungan, SDN Kriyan, dan SDN Selo; (2) Pengawas SD Kecamatan Kokap dan Pengawas SD Kecamatan Wates; dan (3) Dinas Pendidikan Kulon Progo. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data Milles \& Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) kesiapan sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo untuk mengimplementasikan pendidikan karakter baik, dinilai dari kurikulum yang telah terintegrasi pendidikan karakter, namun masih kurang dalam hal pengelolaan sarana prasarana pendukung dan banyak guru memerlukan lebih banyak pengetahuan dan keterampilan tentang pendidikan karakter; (2) implementasi pendidikan karakter belum tampak pada kegiatan pembelajaran; (3) dukungan dari pemerintah (Dinas Pendidikan) dirasa masih kurang oleh sekolah, khususnya dukungan dalam bentuk pelatihan pendidikan karakter bagi guru; (4) monitoring dan evaluasi pendidikan karakter masih terbatas pada kurikulum dan dilakukan melalui pembinaan pengawas di setiap sekolah; dan (5) kendala yang umum dihadapi sekolah adalah penilaian sikap siswa yang belum terdokumentasi, kurangnya pemahaman guru untuk mengimplementasikan pendidikan karakter, dan tidak adanya sinergi antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di rumah.} }