@article{UNY11724, journal = {Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan \& Penerapan MIPA 2005}, month = {February}, title = {VALENSI KAJIAN KETEPATAN PENGGUNAANNYA DALAM PEMBELAJARAN ILMU KIMIA}, year = {2005}, author = {Sukarna I Made}, publisher = {Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY}, url = {http://eprints.uny.ac.id/11724/}, abstract = {Buku ajar (literatur) ilmu kimia tidak lagi mengenalkan istilah valensi. Namun dalam buku ajar, diktat, atau petunjuk praktikum ilmu kimia yang beredar di Indonesia masih dijumpai penggunaan istilah valensi. Kajian menunjukkan adanya ketidaktepatan penggunaan istilah valensi. Berdasarkan kajian perkembangan konsep valensi, valensi berhubungan dengan jumlah pasangan elektron ikatan yang dipunyai atom dalam senyawa ditambah harga mutlak muatan formal. Konsep ini tidak berlaku umum karena valensi suatu atom pada beberapa senyawanya dengan jenis ikatan yang sama, mempunyai harga yang berlainan. Konsep yang lebih sesuai adalah elektrovalensi atau kovalensi atom pada senyawa atau spesiesnya. Konsep ini memerlukan pengetahuan dasar struktur Lewis senyawa dan konsep elektronegativitas. Kedua konsep ini belum begitu populer. Konsep yang erat kaitannya dengan konsep elektrovalensi dan kovalensi adalah konsep bilangan oksidasi. Konsep ini lebih populer dibandingkan elektrovalensi dan kovalensi. Harga bilangan oksidasi atom dalam senyawanya sama dengan harga elektrovalensi atau kovalensi, hanya bilangan oksidasi atom dalam senyawanya dapat berharga positif atau negatif. Konsep bilangan oksidasi sangat tepat digunakan untuk menjelaskan gejala kimia dan dapat digunakan menjelaskan senyawa yang terjadinya dengan transfer elekrtron maupun pemakaian bersama pasangan elektron.} }