%0 Thesis %9 S2 %A Utamiyosa, Adria %B Program Pascasarjana %D 2013 %F UNY:11634 %I UNY %K kooperatif, TPS, motivasi, kemampuan berpikir kritis %T Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) pada Materi Limbah untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 1 Ngabang %U http://eprints.uny.ac.id/11634/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan perangkat pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi limbah yang layak digunakan dalam pembelajaran biologi, 2) mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi limbah terhadap motivasi dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah 4-D yang diadaptasi dari Thiagarajan, Semmel & Semmel (1974) yang meliputi (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), dan (4) penyebarluasan (dissemminate). Tahap pengembangan berupa uji validasi (oleh ahli, teman sejawat, dan guru biologi), uji coba terbatas, dan uji coba lapangan. Subjek coba pada penelitian ini sebanyak 70 orang siswa (enam orang siswa dari kelas X-C untuk uji coba terbatas, dan 64 orang siswa untuk uji coba lapangan dengan rincian, 32 orang siswa kelas X-A sebagai kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan perangkat pembelajaran biologi kooperatif tipe TPS dan 32 orang siswa sebagai kelompok kontrol yang pembelajarannya menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, dan tes. Angket diberikan untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan, sedangkan tes diberikan pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan untuk mengetahui kemampuan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Perangkat pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi limbah untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kritis siswa yang dihasilkan mempunyai kelayakan yang sangat baik menurut penilaian ahli materi, ahli media, guru biologi, dan teman sejawat. 2) Pengimplementasian perangkat pembelajaran tersebut efektif untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kritis siswa. Perbedaan motivasi dan kemampuan berpikir kritis siswa tampak di kelas eksperimen, dimana motivasi siswa meningkat sebesar 5,81 point dan kemampuan berpikir kritis meningkat sebesar 65,16 point, sedangkan di kelas kontrol, motivasi siswa meningkat sebesar 5,35 point dan kemampuan berpikir kritis sebesar 61,50 point.