@phdthesis{UNY10986, title = {Studi Komparasi Self-Efficacy Guru Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) dan Sekolah Dasar Eks Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SD Eks RSBI) di Daerah Istimewa Yogyakarta}, author = {Kristoforus Dowa Bili}, month = {June}, year = {2013}, school = {UNY}, keywords = {self-efficacy, guru, SDSN, dan SD eks RSBI}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self-efficacy guru SDSN dan SD eks RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi. Populasi penelitian adalah guru SDSN dan SD eks RSBI di DIY dengan jumlah sampel sebanyak 351 guru, yaitu 248 guru SDSN dan 103 guru SD eks RSBI. Istrumen pengumpulan data adalah lembar skala psikologi tentang self-efficacy untuk guru SDSN dan SD eks RSBI yang dikembangkan berdasarkan tiga dimensi self-efficacy, Bandura. Pengumpulan data menggunakan skala. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji-t dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan self-efficacy guru SDSN di DIY dengan selisih sebesar 0,1881. Kemudian, berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,012. Selanjutnya, pada tingkat kabupaten/kota diperoleh hasil yang berbeda-beda, yaitu: 1) self-efficacy guru SDSN lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SD eks RSBI di Kota Yogyakarta dengan selisih sebesar 0,0116 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,4315; 2) self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SDSN di Kabupaten Sleman, dengan selisih sebesar 0,0222 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,365; 3) self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SDSN di Kabupaten Bantul dengan selisih sebesar 0,0212 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,377; 4) self-efficacy guru SDSN lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SD eks RSBI di Kabupaten Kulon Progo dengan selisih sebesar 0,0207 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,4145; dan 5) self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SDSN di Kabupaten Gunung Kidul dengan selisih sebesar 0,1124 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,0815.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/10986/} }