%I UNY %L UNY10334 %X Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah (1). Mengetahui dan menganalisis melalui pemetaan makanan khas Kota Semarang. (2). Mengkaji dan menganalisis melalui pemetaan kawasan wisatawan kuliner atau makanan di Kota Semarang, (3). Mengkaji serta menemukan karateristik wisatawan di Kota Semarang yang dapat memberikan gambaran dalam menumbuh kembangkan makanan, sehingga Kota Semarang siap menjadi daerah tujuan wisata makanan. Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survay. Mengambil responden sebanyak 100 orang, penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis accidental sampling. Penelitian ini menitikberatkan di kawasan jl. Pandanaran, Kawasan simpang lima, Kawasan jl.MT.Haryono, Kawasan Taman KB, dan Kawasan Mall sri ratu. Berdasarkan hasil penelitian maka, (1). Diperoleh kesimpulan bahwa makanan Kota Semarang meliputi makanan pokok Soto semarang, Tahu gimbal, Mie kopyok, dan Nasi kucing. Lauk pauk Kota Semarang meliputi bandeng presto, lunpia, Wingko babat. Kudapan Kota Semarang meliputi gilo-gilo, Blanggem, Tahu petis, dan Gandos. (2). Makanan di Kota Semarang dapat dipetakan menjadi lima kawasan diantaranya Kawasan jl. Pandanaran, Kawasan simpang lima, Kawasan jl.MT.Haryono, Kawasan Taman KB, dan Kawasan Mall sri ratu. (3). Karakteristik wisatawan yang berkunjung yang paling banyak adalah usia 31-35 tahun yaitu 24%, yang berlatar Pedidikan SMA sebesar 39%, dan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 33%, sebagian besar wisata makanan lebih dimintai Perempuan 53% dan berasal dari Luar Kota dalam Provinsi 47%, memperoleh informasi dari teman/keluarga 41%, dan teman perjalanan bersama keluarga 61%. Sedangkan penghasilan wisatawan kisaran 2.000.000-2.999.999 sebesar 43%, frekuensi kunjungan selama sebulan ≤ 3 kali 67%, makanan favorit wisatawan yakni bandeng presto sebesar 29%, Lokasi makanan yang banyak dikunjungi wisatawan Kawasan jl. Pandanaran 23%, Bandeng Presto menjadi oleh-oleh favorit wisatawan 37%, dan aksesibilitas/kemudahan pencapaian sebesar 44%. %D 2013 %T STUDI POTENSI WISATA MAKANAN(FOOD TOURISM) DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH %A Pujiyati